Sejarah Pembentukkan Bumi
Menurut ilmuan, Bumi yang menjadi tempat tinggal manusia telah berusia sekitar 4,6 milliar tahun. Beberapa contoh batuan bulan dan meteorit (batuan angkasa luar yang jatuh ke Bumi) juga berusia sama. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh tata surya terbentuk secara bersamaan. Matahari, bumi dan planet lain terbentuk dari awan, gas dan debu.
Fase-Fase Pembentukkan Bumi
Bumi tidak terbentuk dengan sendirinya, tetapi melalui beberapa fase. Fase-fase pembentukkan bumi terdiri atas delapan fase, yaitu:
- Fase awal mula jadi alam semesta atau big bang.
Pada saat big bang, bumi belum terwujud tetapi bahan-bahan telah ada bersama dengan bahan-bahan bintang dan planet-planer lain.
- Fase pembentukkan bintang-bintang.
Matahari dan bumi belum dilahirkan.
- Fase supernova
Fase supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang sangat besar. Peristiwa ini menandai berkahirnya riwayat suatu bintang. Supernova terjadi karena habisnya usia suatu bintang. Matahari dan Bumi tidak langsung terebentuk sejak awal mula big bang tetapi terbentuk dari bahan-bahan ledakan supernova.
- Fase pendinginan nebula.
Barulah setelah ada kejutan lagi dari supernova yang ada di sekitarnya, gravitasi nebula mulai aktif. Ketika gravitasi mulai bekerja, pembentukan sebuah bintang dan atau matahari mulai terjadi.
- Fase pembentukkan matahari dan cincin planet.
Sebagian debu dan gas di bagian dalam nebula mulai berkumpul dan bergabung secara perlahan-perlahan. Gabungan tersebut mengerut dan memadat serta di bagian dalamnya menjadi panas. Panas tersebut semakin bertambah panas saat pemadatan berlangsung. Aktivitas ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun.
- Fase akresi.
Dalam fase ini terjadi diferensiasi dan kompresi, dimana besi tenggalm ke pusat bumi dan materi yang lebih ringan mengapung ke atas membentuk kulit bumi. Akhirnya terbentuklah inti bumi dengan bahan besi, dan bagian permukaan bui yang terdiri atas batuan ringan dan antara keduanya adalah mantel bumi.
- Fase pembentukkan bumi atau tahap kompresi.
Bahan-bahan tampahan dari meteor yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi mulai tenggelam ke pusat bumi. Akibatnya, terbentuklah inti bumi.
- Pembentukkan atmosfer, samudra, dan makhluk hidup.
Kira-kira 3,5 miliar tahun yang lalu, mulai muncul makhluk hidup yang hidup di Bumi.
Sejaran Singkat Perkembangan Bumi dan Kehidupannya
Berikut ini adalah sejarah singkat perkembangan bumi dan kehidupannya.
- Zaman Arkeozoikum
Zaman ini berlangsung sekitar 4,5-2,5 miliar tahun lalu. Masa ini disebut juga masa kehidupan purba. Masa ini merupakan masa awal pembentukkan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang enjadi protokontina. Di samudra muncul bakteri dan ganggang.
- Zaman Proterozoikum
Zaman ini berlangsung 2,5 miliar-290 juta tahun lalu. Pada masa ini mulai terbentuk hidrosfer dan atmosfer. Berbagai invertebrata bertubuh lunak mulai muncul di laut-laut dangkal.
- Zaman Kambrium
Berlangsung pada 590-500 juta tahun lalu. Pada zaman ini hampir seluruh kehiudan berada di lautan.
- Zaman Ordovisium
Zaman ordovisium terjadi 500-440 juta tahun lalu yang ditandai dengan munculnya ikan tanpa rahang dan beberapa hewan bertulang belakang.
- Zaman Silur
Zaman silur merupakan peralihan kehidupan dari air ke darat, yang berlangsung 440-410 juta tahun yang lalu.
- Zaman Devon
410-360 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat.
- Zaman Karbon
Zaman karbon berlangsung 360-290 juta tahun lalu. Pada zaman ini benua-benua di bumi menyatu membentuk satu massa daratan yang disebut Pangaea.
- Zaman Perm
Perm adalah nama sebuah provinsi tua di dekat Pengunungan Ural. Pada zaman ini Benua Pangaea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu masa daratan. Zaman ini berlangsung 290-250 juta tahun yang lalu.
- Zaman Trias
Berlangsung 250-210 juta tahun lalu. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai terbentuk pada zaman ini.
- Zaman Jura
Pada zaman ini jumlah reptilia meningkat. Dinosaurus menguasai daratan. Zaman Jura berlangsung dari 210 sampai 140 juta tahun yang lalu.
- Zaman Kapur.
Berlangsung pada 140-65 juta tahun yang lalu. Pada akhir zaman ini dinosaurus mulai punah.
- Zaman Tersier
Zaman ini terjadi pada 65-1,7 juta tahu lalu. Pada zaman ini tumbuhan berbunga berevolusi terus-menerus sehingga mengasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.
- Zaman Kuarter
Terjadi 1,7 juta tahun yang lalu dan masih terus terjadi hingga sekarang. Masa plistosen dan holosen adalah bagian zaman ini. Manusia purba Jawa adalah manusia yang muncul pada maa plistosen, sementara manusia moderen dan peradaban baru muncul pada masa holosen.
Pelapisan Bumi
Lapisan permukaan bumi meliputi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Sementara itu, lapisan bagian dalam bumi adalah kerak bumi yang terdiri dari kerak samudera dan kerak benua, selubung bumi atau sisik silikat yang memiliki ketebalan kira-kira 1.200km, lapisan antara atau chalkosfer, dan lapisan inti bumi.
Lempeng Tektonik
Teori lempang tektonik dikemukkan oleh Alfred Lothar W., dalam bukunya yang berjudul The Origin of Continents and Oceans (1915). Dia mengemukkan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek.
Terdapat beberapa lempengan besar, yaitu lempeng Pasifik, Indo-Australia, Amerika Selatan, Amaerika Utara dan Antartika. Benua Asia terletak diantara tiga lempeng besar, yaitu lempang Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia.
Pergerakan Lempeng Tektonik
Lempeng-lempeng tektonik bergerak dengan tiga cara, yaitu:
- Gerak Divergen
Gerak divergen merupakan gerak lempeng tektonik yang saling menjauh dan bergerak secara perlahan.
- Gerang Konvergen
Merupakan gerak lempeng tektonik yang saling mendekat.
- Gerak Sesar
Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang mendatar yang menyebabkan sesar.