A. Perkembangan Sosiologi di Eropa
Sosiologi lahir untuk memuaskan rasa keingintahuan tentang keadaan masyarakat di Eropa Barat yang mengalami Revolusi Industri (di Inggris) dan Revolusi Sosial (di Prancis).
Perubahan besar di Eropa Barat menimbulkan kesenjangan diantara das sollen (apa yang seharusnya terjadi) dan das sein (apa yang ada).
Bagaimana berbagai system interaksi sosial tersebut bisa bertahan di tengah kesenjangan?
Menurut Auguste Comte, kesenjangan dalam masyarakat di Prancis hanya bersifat sementara. Sosiologi dipandang sebagai sudut pandang yang mampu memberikan sumbangan besar bagi pencapaian ketertiban dan kemajuan masyarakat. (1798-1857).
Sementara itu Herbet Spencer mengatakan bahwa interaksi social di Inggris berkembang menuju ke suatu keadaan maju dan tertib. (1820-1903).
Emile Durkheim mengemukakan bahwa kekacauan yang timbul di masyarakat Prancis dan beberapa masyarakat di Eropa Barat, hanya bersifat sementara. Merupakan masa transisi dari masyarakat sederhana ke masyarakat maju.
B. Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Sosiologi hadir di Indonesia tahun 1950-an, bersamaan dengan kembalinya beberapa orang Indonesia yang memperdalam sosiologi. Mereka mulai menulis buku-buku pengantar sosiologi. Sebelum tahun 1950-an sosiologi hanya dipandang sebagai ilmu bantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar