Sabtu, 19 November 2011

Atmosfer


Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi, terdiri atas pola berlapis gas dengan ketebalan ± 1.000 km dari permukaan bumi.
Beberapa gas utama yang terdapat dalam lapisan atmosfer adalah nitrogen/N2 (78,088%), oksigen/O2 (20,049%), dan karbon dioksida/CO2. Lapisan gas tersebut karena pengaruh gravitasi bumi, bersama bumi akan ikut berotasi dan berevolusi, kecuali jika terjadi angin kencang.
Atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan, yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Penamaan lapisan atmosfer tersebut didasarkan pada perbedaan karakteristik temperatur antar lapisan
LAPISAN ATMOSFER.

A. Lapisan Troposfer

Lapisan pertama dari atmosfer adalah troposfer. Lapisan ini merupakan lapisan terbawah. Ketebalan rata-ratanya 12 km, ketinggian dikhatulistiwa antara 0 - 16 km sedangkan di wilayah kutub berkisar antara 0 -8 km dan 4/5 dari massa udara terdapat pada lapisan troposfer.
Semakin tinggi lapisan udara, suhunya semakin turun hingga mencapai -60°C. Setengah dari ketinggiannya terdapat awan dan di lapisan ini seluruh gejala-gejala cuaca terjadi. Pada troposfer setiap naik di atmosfer 100 meter maka temperatur akan turun 0,5°C (khusus Indonesia 0,6°C), terdapat lapisan peralihan antara troposfer dengan stratosfer yang disebut tropopause yang berketebalan ± 2 km.



B. Lapisan Stratosfer

Lapisan stratosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di atas tropopause dengan ketinggian antara 18 sampai 49 km dari permukaan bumi. Didalamnya terdapat molekul gas yang tidak terpakai di troposfer.
Lapisan bawahnya sampai ketinggian 35 km mengandung nitrogen yang bila turun ke troposfer dan terkena petir akan mengalami oksidasi nitrat dan dapat membantu pembentukan hujan. Temperatur di lapisan bawah stratosfer dapat naik sampai 55°C. Lapisan bawah ini sering disebut sebagai lapisan Isotermis.
Lapisan atasnya mengandung ozon. Ozon sangat berperan dalam menyerap radiasi ultraviolet sehingga memungkinkan kehidupan di bumi. Oleh karena itu, pada bagian dekat puncak stratosfer terjadi pemanasan maksimum. Penyerapan ultraviolet oleh ozon sangat penting karena radiasi ultraviolet membahayakan kehidupan di bumi. Namun, ozon tersebut sebagain telah rusak karena pengaruh aktivitas maupun factor alam.


C. Lapisan Mesosfer

Lapisan ini terletak di atas stratopause. Mesosfer terletak pada ketinggian 49 - 82 km. Pada mesosfer semakin naik maka suhu akan turun mencolok hingga - 73°C, diketinggian 80 km disebut lapisan hangat. Dilapisan inilah terbakarnya meteor yang tidak habis terbakar di eksosfer saat bergesekan dengan atmosfer bumi.


D. Lapisan Termosfer

Termosfer terdapat pada ketinggian antara 82 - 800 km. Pada lapisan ini semakin tinggi maka suhu akan naik hingga mencapai 1232°C pada ketinggian 480 km. Perbedaan suhu antara siang dengan sore bisa mencapai ratusan derajat celcius, terdapat juga aurora dan awan pijar malam hari kadang berkilauan pada waktu pagi dan sore dari korona Matahari yang kemudian teralirkan ke kedua kutub bumi.
Pada lapisan ini terdapat lapisan ionosfer di ketinggian 80 sampai dengan 360 km yang merupakan lapisan terjadinya ionisasi. Partikel ion yang terbentuk berfungsi sebagai pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi, yang disebut juga Appleton (lapisan F) dalam bentuk gelombang radio.
  1. Gelombang panjang : Ketinggian 30.000 - 1.000 meter di lapisan Kennely Heavyside 
  2. Gelombang menengah : Ketinggian 1.000 - 200 meter
  3. Gelombang pendek : Ketinggian 200 - 10 meter di lapisan Appleton


E. Lapisan Eksosfer
Eksosfer yang sering disebut sebagai ruang antar planet dan geostationer terdapat pada ketinggian 800 - 1.000 km. Dilapisan ini terjadi gerakan atom - atom secara bebas (tidak beraturan). Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3150 km dari muka bumi. Lapisan ini merupakan lapisan yang sangat berbahaya karena lapisan ini terjadi kehancuran meteor dari ruang angkasa.


SUSUNAN UDARA
Lapisan udara tersusun oleh masing - masing kelompok zat. Masing - masing zat penyusun, kadarnya dapat berubah - ubah tergantung dari jenis dan intensitas aktifitas hidup manusia dan keadaan cuaca / iklim di bumi. Kelompok zat berupa gas dan rata - rata jumlahnya.

No.
Nama Gas
Jumlah
1.
Zat Lemas (Nitrogen = N2)
78%
2.
Zat Pembakar (Oksigen = O2)
21%
3.
Argon (Ar)
0,9%%
4.
Asam Arang (Carbon Dioksida = CO2)
0,03%
5.
Neon (Ne)
0,0015%
6.
Helium (He)
0,00015%
7.
Krypton (Kr)
0,0001%
8.
Xenon
0,000005%
9.
Nitron Oksida
0,00005%
10.
Methan
0,00002%

Kelompok Zat lainnya:
  1. Debu dari jalan dan industri.
Setiap 1 m3 udara mengandung 250.000 butir debu kosmos dari angkasa luar
  1. Uap air
Jumlahnya tergantung kepada suhu, apabila suhu rendah maka uap air akan banyak. Di daerah tropis rata - rata uap air 3% dan untuk daerah kutub biasanya 0%.




MANFAAT ATMOSFER

Atmosfer memiliki manfaat bagi kehidupan sebagai berikut:
a.       Melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang sangat berbahaya bagi kehidupan.
b.      Melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa yang akan merusak bumi.
c.       Untuk kepentingan penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, khususnya prakiraan cuaca, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

d.      Cuaca sangat penting di bidang pertanian, perhubungan, pelayaran dan penerbangan.
e.       Lapisan ionosfer memiliki peranan yang penting dalam proses komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio.

0 comments:

Posting Komentar